TRENDSULTRA.COM, KOLAKA– Direktur Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mencatat sebanyak 234 kejadian gempa beruntun di wilayah Kolaka Timur dalam periode tersebut, dengan gempa terbesar mencapai magnitudo 4.9.
“Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa pertama terletak sekitar 7,3 km tenggara Lalolae dengan kedalaman 5 km. Sementara itu, gempa kedua berpusat di darat, sekitar 3.2 km tenggara Lalolae, dengan kedalaman yang sama. Kedua gempa ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas Sesar Kolaka,” katanya
Dia mengukapkan guncangan akibat gempa pertama dilaporkan terasa cukup nyata di Kolaka Timur dengan intensitas III MMI, di mana warga merasakan getaran seperti truk berat yang melintas.
“Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak signifikan akibat kejadian ini,” pungkasnya
Dia menjelaskan gempa ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas seismik yang telah berlangsung sejak pada 24 Januari 2025.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya
Dia menegaskan kepada masyarakat untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal guna memastikan keamanannya sebelum kembali masuk ke dalam rumah.
“Informasi resmi terkait gempa bumi dapat diakses melalui kanal komunikasi resmi BMKG seperti media sosial, website, dan aplikasi mobile BMKG,” tuturnya
Penulis: M1