Dibalik Banjir di Jalan Trans Sulawesi Konut, Ridwan Bae Soroti Perusahaan Tambang PT SCM 

oleh -54 Dilihat
oleh
Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Ridwan Bae

TRENDSULTRA.COM, KENDARI- Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Ridwan Bae angkat bicara soal banjir yang menerjang di Jalur Trans Sulawesi, Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Usai melaksanakan kunjungan tersebut pada Rabu, 9 April 2025, Anggota DPR RI Dapil Sultra yang telah menduduki kursi tersebut untuk kali ketiga mengatakan bahwa salah satu penyebab banjir di jalur tersebut adalah bukaan di kawasan hutan yang dilakukan perusahaan tambang dan perkebunan.

Pihaknya meminta Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka untuk mengambil langkah tegas terhadap perusahaan sawit dan perusahaan tambang.

BACAJUGA  Tekan Inflasi, Dinas Ketapang Sultra Gelar Gerakan Pangan di Kabupaten Konut Murah

“Saya minta Gubernur Sultra agar bertindak tegas terhadap penambang ataupun yang memiliki perkebunan, Agar mereka segera melakukan penanaman terhadap bukaan di kawasan hutan,” jelasnya, pada Senin (14/4/2025)

“Tetapi itu kalau kita bangun jembatan Brayle dan jembatan layang, banjir akan tetap terjadi, jika akar masalahnya tidak teratasi,” tambahnya.

“Ini tidak bisa separuh-separuh penanganannya, harus secara menyeluruh,” ujarnya.

Lanjutnya pihaknya meminta Gubernur Sultra untuk mendesak pihak perusahaan untuk melakukan penanaman ulang terhadap lahan-lahan yang gundul.

“Kenapa saya minta Gubernur, karena bukan hanya di Konut penyebabnya, tetapi di Konawe juga, yang bisa mengintervensi dan mempunyai kewenangan yah Gubernur, karena penyebabnya bukaan di dua kawasan hutan di Kabupaten Konut dan Konawe,” ungkapnya.

BACAJUGA  Jika APBD Tidak Mampu Biayai 8 Program, ASR Siap Pakai Dana Pribadi

“Walaupun tidak hujan airnya cukup kencang, berarti ada banjir kiriman, berati penyebabnya bukan hanya dari Konut saja,” tambahnya.

Saat ditanyakan apakah penyebabnya bukaan di kawasan hutan yang berada di IUP PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) di Kabupaten Konawe, pihaknya juga membenarkan hal tersebut.

“Ada kaitannya (PT SCM di Konawe), makanya saya minta Gubernur bertindak tegas,” pungkasnya.

 

 

Penulis: Redaksi