Gempa Bumi di Kolaka Timur Mencapai 300 Kali

oleh -67 Dilihat
Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 2.6 mengguncang wilayah Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultr), pada Minggu (2/2/2025) malam. 

TRENDSULTRA.COM, KOLAKA TIMUR- Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 2.6 mengguncang wilayah Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultr), pada Minggu (2/2/2025) malam.

Gempa yang berpusat di darat ini dirasakan cukup nyata di Kolaka Timur dengan skala intensitas II-III MMI, namun tidak menimbulkan kerusakan ataupun potensi tsunami.

Wilayah Kabupaten Kolaka Timur, diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan M2.6 pada Minggu (2/2/2025) pukul 22.49 wita. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa ini terletak pada koordinat 3.96° LS dan 121.98° BT, sekitar 7.8 km barat laut Onembute, Kabupaten Konawe, dengan kedalaman 3 km.

Gempa ini dikategorikan sebagai gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Aktif zona Sesar Kolaka di wilayah barat laut Onembute. Guncangan gempa dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur dengan intensitas II-III MMI, yang setara dengan getaran akibat truk besar yang melintas.

BACAJUGA  Pria Ditemukan Meninggal di Kawasan PT Antam Pomalaa

BMKG mencatat bahwa gempa ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa beruntun di Kolaka Timur yang telah terjadi sejak 24 Januari 2025, dengan gempa terbesar berkekuatan M4.9. Hingga saat ini, total kejadian gempa di wilayah tersebut telah mencapai 300 kali.

BMKG juga mengingatkan warga agar menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memastikan keamanan struktur bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. Informasi resmi terkait gempa hanya dapat diperoleh melalui kanal resmi BMKG seperti situs web www.bmkg.go.id, aplikasi mobile InfoBMKG, serta media sosial resmi @infoBMKG.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T., menyampaikan gempa ini terjadi pada kedalaman 3 km dan merupakan gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif zona Sesar Kolaka.

Kata dia, berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Kolaka Timur dengan skala intensitas II-III MMI, yang berarti getaran terasa nyata di dalam rumah, seperti efek truk besar yang melintas. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa tersebut.

BACAJUGA  Optimis Raih Juara, Tim Teramesa FC Siap Berlaga di Wali Kota Kendari Cup 1

“Gempa ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Kolaka Timur sejak 24 Januari 2025, dengan total kejadian gempa mencapai 300 kali, di mana gempa terbesar tercatat berkekuatan M4.9,” katanya melalui rilis pers, pada Senin (3/2/2025).

Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, warga diminta untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal mereka guna memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan sebelum kembali ke dalam rumah.

 

 

Penulis: M1